Tuesday, November 6, 2007

I do love Jogja

Jogja adalah kota sudah tidak asing bagi warga Indonesia.Bahkan sudah cukup di kenal oleh warga negara dunia.Jogja kaya dengan budaya,kesenian dan juga dikenal sebagai kota pelajar karena saking banyaknya perguruan tinggi yang ada di sini.

Saya sangat suka sekali dengan Jogja.Jogja ibarat tanah kelahiranku yang kedua.Karena saya lahir bukan di Jogja.Saya di lahirkan di daerah pesisir utara Jawa yaitu kotta batik,Pekalongan.
Jogja adalah sumber inspirasiku.Lihat saja budaya keraton yang sudah beberapa abad masih kuat akan kehidupan keraton(kerajaan) meskipun jaman sudah semakin modern.Mereka memiliki idalisme yang sangat kuat sehingga cobaan-cobaan seperti apapun selalu aberhasil bisa memperthankannya.Patut kita contoh sikap idealisme seperti itu.

Selain itu upacara-upacara tradisional pun sampai sekarang masih dilestarikan.Misalnya upacara grebeg syawal,grebeg mulud,nyadran yang sering di lakukan oleh mbah Marijan.
Mereka memiliki kebudayaan yang uniq yang ada d Indonesia bahakan d dunia.

Masyarakatnya pun memiliki sikap ramah,murah senyum sabar, sehingga tamu yang datang ke Jogja selalu terkesan dengan warga jogja.

Selain budaya yang masih banyak lagi belum saya sebutkan Jogja terkenal akan kesenianya.
Baik musik,lukisan,patung,teater,ketoprak,wayang dan sebagainya.

Mungkin kalau saya sebagai anak muda,saya sangat tertarik akan mural yang indah yang ada di sudut kota ataupun tembok jembatan.Mungkin itu merupakan luapan kreativitas anak muda Jogja.Mungkin itu salah satu kontribusi anak muda Jogja sebagai generasi penerus kota Jogja.Daripada menggunakan waktu itu melakukan hal-ha yang tidak bermanfaat.Seperti foya-foya dan mengkonsumsi narkoba.

Kemudian banyak tokoh-tokoh seni Indonesia dari Jogja misalnya (alm.)Affandi,Emha Ainun Najib,Butet Karta Raharja dsb.

Itulah mengapa saya sangat sangat menyukai Jogja.

Wednesday, May 30, 2007

Motivasi hidup

Ibnu Hajar adalah salah satu tokoh islam yang mungkin banyak orang tahu.

Alkisah ketika beliau masih muda dia adalah orang yang tahu apa-apa(ilmu pendidikan).
Kemudian beliau belajar ke sebuah tempat belajar.Sudah bertahun-tahun lamnya Ibnu Hajar belajar di sana.Namun Ibnu Hajar tidak paham dan mengerti tentang apa yang sudah di ajarkan oleh gurunya(tidak masuk/diserap) ilmunya.Kemudian beliau disuruh oleh gurunya pulang,karena tidak ada manfaatnya.Sudah bertahun-tahun beliau belajar tidak ada yang bisa didapat."Daripada kamu disini mendingan kamu pulang dan bertani saja"kata gurunya.

Kemudian beliau pun menuruti apa yang di katakan oleh gurunya.Di perjalanan pulang, beliau tidak sengaja dia berteduh disuatu gua.Kemudian dia melihat batu yang terkena tetesan air didalam gua itu.Beliaupun merenung "Kenapa Air yang cair kok dapat melubangi sebuah batu yang keras ".Padahal kedua benda itu sangatlah berlawanan sifatnya."Apalagi hatiku yang lunak pasti lebih mudah ketika di beri suatu ilmu."Kemudian beliau merenung lagi"mungkin mencari ilmunya kurang lama dan sungguh-sungguh".Kemudian dengan tekadnya beliau kembali ke tempat belajarnya itu.Dan beliau pun belajar lebih sungguh-sungguh lagi.

Alhasil beliaupun menjadi tokoh islam yang terkenal .Yang sampai sekarang orang-orangpun masih mengenalinya baik dari buku-buku dan kitab-kitab kuno.

Dapat suatu ditarik kesimpulan salah satunya yaitu bahwa kita dituntut untuk sungguh-sungguh belajar , jika kita ingin menjadi orang yang sukses dan brmanfaat bagi seluruh umat mansia agama dan negara.Kita harus sadar akan pentingnya suatu kesungguhan ketika kita ingin mendapatkan sesuatu.